Senin, 03 Juni 2013

putih

layar terkembang berwarna putih, tak harus kembang semerbak untuk menarik penonton
putih, hanya hiasan dionggok sudut yang berwarna suci...

putih

kau biarkan jemari meremas, berbaur dengan rasa
hingga sebuah keputusan simpul mengenai warnamu

putih
kau tak seharum kemunir dan asam jawa
namun putih, hanya putihmu yang memutihkan

sudah ya, biarkan sudah bila tak tahan, namu putih, izinkan luka ini dapat penyembhnya.
jangan biarkan merana dia...
karena janji tuhan semua sakit ada obatnya...

dan aku tak mau putih, tak percaya pada janji Tuhan ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar