Selasa, 28 April 2020

Ramadhan kali ini

Ada yang berbeda kali ini.
Ramadhan kali ini tidak bersama cintaku.
Suamiku tertahan di Sulawesi karena pandemi, seharusnya ia pulang setelah satu bulan on site, lalu beliau terkena sistem lock down lokal di tambang selama satu bulan, lalu kena imbas tutupnya penerbangan selama satu bulan.
Total 3 bulan berjauhan, membuatku sedih.
I need him.
Aku menghawatirkannya, beliau bekerja 3 bulan nonstop dengan 12 jam perhari.
Aku takut ia sakit, mengingat tidak ada chemist yg bisa menggantikan beliau di site.
Rasanya aku ingin terbang, sekedar untuk menyiapkan makanannya, buah, minumnya, baju kerjanya.
Karena selama menikah, aku menyiapkan semuanya, aku khawatir ia tidak terbiasa.
Sering ia bilang, umi masak apa sayang. Abi mau.
Duh sedih sekali, aku bilang, sabar ya nanti pulang umi masakin.
Aku tidak pernah dengan sengaja menunjukkan aku ingin selalu berdekatan dengannya, tapi ketika tahu akan terkena lock down aku tak bisa menahan tangis.
Lelaki baik itu semoga dipertemukan kembali denganku.
Aku rindu sekali.
Dengan hal hal kecil selama ia dirumah.
Aku rindu suaranya yg bergema, lalu melihatnya bermain bersama anak anak.
Aku rindu membuatkan masakan untuknya.
Aku rindu berdebat dengannya.
Aku rindu suara tilawahnya.
Kan, aku menangis lagi.
:(
Semoga Abi bisa pulang lebih cepat ya sayang, kangen sekali umi.
Anak anak apalagi.
Kakak sering panggil Abi.
 We Miss you Abi.
Cintanya umi