Rabu, 31 Oktober 2012

titik hujan dalam kematian

hujan...
ia basah, menitik kemudian meresap,

ia...
seperti perasaan dan luka ini..

baiklah hujan, sedikit senyuman akan kusambut dirimu
karena dengan begini aku lebih menghargai dirimu

ah, kau bagaikan sepotong rindu, yang seharusnya tak boleh lagi ku harap.

dingin, kau membekukan hati , kemudian keras.

apakah kematian selalu berakhir dengan kesedihan?
apakah setiap rindu selalu berhubungan dengan rasa tak tahan tuk berjumpa?

aku penasaran , bagaimana cara untuk menguatkan hati ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar